Kesadaran Ruang Dan Waktu

Kesadaran Ruang Dan Waktu merupakan tingkat kesadaran seseorang untuk memahami keadaan diri mereka terhadap ruang sekitar dan waktu yang berjalan sedang mereka tempuh. Setiap kali anda ditanya, “anda sedang berada dimana?” anda pasti akan menjawab “saya berada di…”. Kata “di” akan selalu melekat pada sebuah tempat yang tak lain adalah ruang itu sendiri. Di kampus, di kantor, di pasar, di darat, di udara, dimanapun tempatnya, anda pasti dapat menjawab pertanyaan ini. Kemampuan untuk menjawab suatu pertanyaan yang melibatkan ruang, menunjukkan bahwa yang menjawab sadar akan ruang. Sadar akan ruang berarti kita tahu sedang berada di mana, ditempat apa, apa yang dilakukan.

Ketidaksadaran akan ruang membuat kita lupa sedang berada dimana dan untuk apa kita berada, bila itu terjadi bisa dikatakan bahwa kita terkena “sakit”. Sakit bukan dalam artian sakit yang sebenarnya, tetapi sakit secara filsafat.

WAKTU…., apa yang bisa kita lakukan tanpa waktu? waktu membuat semuanya berubah. Aku adalah sekarang…, aku adalah saat ini…, aku adalah aku…. Sekarang, saat ini, aku adalah rentetan perubahan yang ada pada diriku. Aku yang sekarang telah menjadi aku saat ini, saat ini telah berubah menjadi aku, dan ketikan aku adalah aku maka sekarang telah berubah menjadi sekarang yang lain.

Hakikat dari waktu bisa dikatakan bahwa ia terus berjalan. Ia akan selalu membawa yang ada di dunia untuk terus berputar, berputar mengikutinya, ia menyeret setiap apa yang diraihnya untuk ikut berputar dengannya, berputar tanpa memiliki ujung tapi akan berakhir ketika saatnya telah tiba. Tidak ada yang bisa menghentikan waktu barang satu detik di dunia ini, kecuali atas izin-Nya. Tidak ada yang bisa kita manipulasi dari waktu, waktu tidak bisa kita kendalikan sesuka kita. Meskipun demikian, waktu memberi kesempatan kepada manusia untuk memanfaatkannya yaitu bagi mereka yang sadar akan waktu. Memang kita tidak bisa mengendalikan waktu, tetapi kita bisa mengendalikan diri kita untuk ikut berputar bersama waktu. Kemampuan diri kita inilah sebagai kesadaran kita atas waktu, kemampuan agar selalu sadar sedang apa aku disini, untuk apa aku disini, kapan aku akan pergi dari sini.