Kacang-kacangan atau leguminosa merupakan sumber protein terbesar dari bahan nabati. Meskipun terdapat sekitar 13.000 spesies dari famili leguminosa hanya ada beberapa spesies kacang-kacangan yang kini dimanfaatkan untuk bahan makanan manusia, antara lain : kacang tanah, kacang kedelai, kacang gude, kacang tunggok/tolo, kacang merah, kara benguk, kecipir, kacang arab, kacang bogor, kacang babi dan lamtoro. Diantara spesies tersebut hanya kacang tanah, kedelai, dan kacang hijau yang pemanfaatannya sudah dikembangkan atau diolah menjadi suatu produk tertentu, misalnya minyak goreng, kecap, tauco, dan susu (Winarno, 2002: 103-104).
Salah satu spesies yang pemanfaatnya masih belum berkembang adalah kara benguk. Kara benguk (Mucuna pruriens L) merupakan tanaman asli Indonesia. Ada dua tipe kara benguk, yaitu cepat menghasilkan (3-4 bulan) dan tipe lambat menghasilkan atau tahunan (6-7 bulan). Tanaman kara benguk ini dapat tumbuh dan menghasilkan polong yang baik di atas tanah tandus dan kering bahkan tanpa perawatan (Dyah Nurkatika Ratri, 2003: 5). Kara benguk terbagi menjadi empat macam varietas yang ada di Jawa, yaitu : rase (putih dengan bercak hitam), lutung (hitam), rempelo (merah), dan putih (putih) (Bayu k dan Setyo H, 2006: 9)
Kedudukan kara benguk dalam taksonomi tumbuhan adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub-divisi : Angiospermae (biji teetutup)
Klas : Dicotyldone (biji berkeping dua)
Ordo : Resales
Famili : Leguminose
Genus : Mucuna
Spesies : Mucuna pruriens L
Biji kacang kara benguk yang telah masak (tua) dan kering memiliki kulit tebal, mengkilat, berserat, berukuran besar, pipih, berbentuk oval, pada salah satu sisinya sedikit datar. Bagian dari biji yang terbanyak adalah kotiledon, yaitu sekitar 87% bobot biji. Biji proporsinya 13,55% bobot biji dan melekat erat pada kotoledon (Dyah Nurkatika Ratri, 2003: 6)
Biji kara benguk yang telah dewasa banyak dikonsumsi masyarakat dalam bentuk tempe kara benguk. Tempe kara benguk dapat dikonsumsi dalam bentuk digoreng dan dibuat snack.
Biji kara benguk mengandung protein tinggi, karbohidrat, dan serat, juga vitamin dan mineral. Kandungan karbohidrat serat dan beberapa mineral seperti Mg dan Fe pada kara benguk lebih tinggi daripada kedelai (Sri Handajani, 1997: 2). Berikut ini pada Tabel 1 disajikan komposisi asam amino biji kara benguk.
Tabel 1. Komposisi Asam Amino Biji Kara Benguk (mg/100 g Bahan)
Asam Amino | Jumlah | Asam Amino | Jumlah |
Isoleusin Leusin Lisin Metionin Sistein Fenilalanin Tirosin Threonin Triptofan | 991 1510 1336 184 197 1056 863 918 331 | Valin Arginin Histidin Alanin Asam aspartat Asam glutamate Glisin Prolin Serin | 1028 1322 468 752 2751 3181 955 1244 1037 |
5 comments:
boleh tau tentang bagaimana metode elusidasi dan isolasinya??
Dimana bisa mendapatkan bibit kara benguk? trimakasih untuk infonya
mantaap sekali gan..
sip gan
Anonim_cukup panjang menjelaskan disini, ungkin bisa cari referensi dari buku
lina sadoek_bibit kara benguk butuh berapa kg? bisa saya carikan. trims kembali
obat jerawat herbal_thanks sob
Post a Comment