Cara Mencangkul dan Hal Gagal lainnya

Mengcangkul merupakan sesuatu hal yang wajib dilakukan oleh seorang petani, Disini saya ingin menceritakan pengalaman lucu yang terjadi baru senin pagi kemaren dan baru sempat mostingnya kali ini. Jum'at sore setelah kuliah selesai dan abis shalat jum'at, saya memutuskan pergi liburan ke tempat nenek. Disana masyarakatnya hidup banyak bermata pencaharian sebagai Petani. Dan saat itu pula, di daerah nenek sedang selesai panen padi.

Setelah panen padi, selanjutnya sawah akan ditanami kedelai karena memperhitungkan musim yang berjalan. Nach sebelum kedelai-kedelai sebagai bibit itu ditanam, sawah harus disiang dan ditata rapi, seperti perapian tegalan dan membuat saluran airnya.

Hal yang ingin saya ceritakan yaitu, saat ibu saya mau mencari orang untuk melakukan pencangkulan merapikan tegalan dan pembuatan saluran air, saya sebagai anak yang sok rajin, menawarkan diri untuk usulan saya yang melakukannya daripada harus membayar orang untuk hal yang menurut perhitungan saya dari awal merupakan hal yang mudah. "Halah, cuman bikin saluran air ma merapikan tegalan apa susahnya sech".

Tapi naasnya pemikiran yang berbeda 180 derajat terjadi saat saya mengetahui kondisi tanah tersebut sangat lengket banget, setiap mencangkul sekali saja, cangkul saya udah dipenuhi tanah yang lengket dan tak bisa lepas.

Dengan kesabaran yang tinggi dan mengandalkan tehnik yang saya pikirkan secara dadakan, yaitu mencari se ember air untuk menbasahi cangkul sebelum digunakan agar mengurangi rasa lengket terhadap tanah, saya tetep berusaha menyelesaikan pekerjaan mencangkul ini.

Panas semakin menyengat dan saya liat saya belum sampai menyelesaikan setengah dari pekerjaan itu. Ya ampun, terasa sangat lelah sekali hahahahaaa dan ide mengelakku timbul dengan menanyakan ke ibuku "memang kalau nyari orang untuk ngerjain ini dibayar berapa tho buk?" dan dengan enaknya ibuku menjawab "25 ribu, tapi tergantung berapa jam lamanya".

Yah, tau gitu nyuruh orang aja.......... Beuuh susahnya, saran untuk teman-teman pembaca, jangan sok rajin sebelum mengetahui segalanya. Hahahahaaa.... Nasib-nasib jengkel ane ma tanah nech. Nempel terus kayak perangko ke cangkul ane.